Thursday, November 8, 2007

Es Potong...

Jaman SD, sekitar 25 tahun yang lalu, ada es yang namanya es potong, es ini panjangnya sekitar satu meter kemudian dipotong2, setiap potongannya dijual Rp. 25,-. Setiap pulang sekolah aku selalu tergila-gila dengan es potong itu, tapi kalau sedang tidak punya uang aku secara sengaja ikut bergerombol dengan gerombolan anak-anak SD lain yang sedang berebutan es potong tersebut sambil ikut berteriak2 meminta bagian. Beda aku dengan anak2 SD lain tersebut adalah mereka meminta bagian es tersebut sambil mengacung-ngacungkan uang mereka sedangkan aku tidak. Aku hanya meminta2 bagian tanpa membayar, alhasil aku selalu dapat gratis dan itu aku lakukan hampir setiap hari. Yang lebih konyol lagi adalah sempat si Bapak Penjual es potong tersebut memberikan aku uang dikarenakan ia mengira bahwa aku adalah orang yang memberi ia uang dan ia berkewajiban mengembalikan karena jumlah uang tersebut terlalu besar. Wah hari itu aku pesta pora, beli es potong, cincau, bahkan bisa beli cendol...

Kemarin aku main ke Ciputat dan secara tidak sengaja aku melihat Bapak tua itu masih berjualan es potong... Ingin rasanya meminta maaf tapi permintaan maaf sepertinya tidak ada gunanya.

2 comments:

Anonymous said...

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK MEMINTA MAAF SDR. RINO!! SEBELUM MALAIKAT IZROIL MENJEMPUT ANDA

SESUAIKAN DENGAN MOTTO ANDA : POSITIVE AND PEACEFULL THINKING GITU LOHHHH!

Anonymous said...

mas, ya ampuuunnn DOSA lo sama org tua itu. kan lo udah jahat lo.... MINTA MAAF sana

-si unyil-