Thursday, February 14, 2008

Teman dekat....


Teman dekat....

Saya tidak punya banyak teman dekat, banyak teman belum tentu banyak teman dekat. Teman dekat menurut saya adalah teman di saat kita susah, di saat tidak ada seorang pun yang mau ada di dekat kita.

Masa kuliah menurut saya adalah masa keemasan, memiliki banyak teman melebihi dari yang saya bayangkan, hingga saya bertemu dengan beberapa orang yang akhirnya menjadi teman2 dekat saya. Jumlahnya 9 orang (termasuk saya). Kesembilan orang itu berpasang2an (pacaran) dan ada satu orang yang tidak punya pacar. Setelah bersahabat selama bertahun2 (kurang lebih 6 tahun) akhirnya satu per satu membubarkan diri karena masing2 dari mereka putus dengan pasangannya dan berpacaran dengan orang di luar kelompok kita. Nah, berpacaran dengan orang "lain" itulah yang menyebabkan mereka secara tidak sadar memisahkan diri dari tali persahabatan karena waktu dipergunakan hampir seluruhnya untuk pacar dan tidak ada waktu untuk "kumpul2" barang dua - tiga bulan sekali. Apa lagi ketika mereka menikah, bisa smsan setahun dua kali aja udah sukur. Menyedihkan memang...

Pendapat saya mengenai hal itu..?? Tentu saja menyedihkan. Tidak bisa lagi seperti dulu, berkumpul dan bercanda tanpa ada hal2 yang mengganggu. Saya sempat tidak habis pikir, kenapa teman2 saya tega meninggalkan sahabat2 mereka yang sudah bertahun2 hidup bersama dalam suka dan duka. Saya saja yang gonta ganti pacar tetap saja nongkrong dan kumpul2nya sama mereka yang akhirnya hanya tinggal 7 orang.

Tapi.....

Ketika saya bertemu dengan seorang perempuan dan kemudian menikahinya saya jadi merasakan keadaan seperti teman2 saya yang dulu meninggalkan kami. Waktu saya jadi habis untuk kerja, kuliah dan mengurus keluarga. Bahkan untuk bermain dengan anak saja saya harus benar2 pintar mengatur waktu. Sedikit sekali waktu saya untuk bermain dengan Andra. Dari waktu ke waktu rutinitas ini berjalan sampai pada akhirnya saya sadar bahwa saya sudah menjadi orang2 yang meninggalkan sahabat2 saya. Bukan karena sengaja, tetapi karena keadaan yang membuat saya seperti ini. Jika dulu saya berpendapat bahwa seorang laki2 tidak dapat hidup tanpa temannya, maka sekarang saya berpendapat bahwa seorang laki2 tidak bisa hidup tanpa anaknya...

Hingga saat ini saya masih tetap berhubungan dengan teman2 lama, sahabat saya tersebut. Jika ketika anak mereka ulang tahun saya selalu menyempatkan diri untuk datang, begitu pula dengan mereka. Paling tidak hal tersebut adalah yang paling mungkin dapat saya lakukan demi menghargai waktu persahabatan saya...

No comments: